MAGETAN (KR) – Pergantian
pengurus dalam sebuah organisasi merupakan hal yang lumrah, Demi
kemajuan dan perkembangan sebuah organisasi, seperti halnya Ikatan
Pelajar Nahdhotul Ulama (IPNU) . Yang melaksanakan Konfercab IPNU ke XIV
dan IPPNU ke XIII tahun bertempat di Pendopo Kecamatan Karas Kabupaten Magetan. Minggu (26/02/17).
Tampak hadir pula Bupati Magetan yang diwakili Camat Karas Arif Rahman, Danramil 0804/07 Karangrejo Kapten Inf Misran mewakili Komandan kodim 0804/Magetan, Kapolres Magetan diwakili Waka Iptu Subandi, Ketua Cabang NU Magetan H Manshur Abduloh, Ketua IPNU-IPPNU Jawa Timur Haikel, Ketua IPNU-IPPNU Magetan Thoha Rizal Azis spdi.
Pada
kesempatan ini Ketua Cabang NU Magetan H. Mansur Abduloh menyampaikan
bahwa Penegasan IPNI sebagai banom NU berbasis usia. Sedang IPNU
dibentuk untuk mewadahi pelajar pondok dan pelajar umum yang mana
kepengurusannya harus seimbang antara pelajar pondok dan umum. Sehingga
NU posisinya selalu ditengah tidak liberal dan juga tidak moderat maka
sampai kapanpun NU tidak àkan radikal.
Selain itu sikapnya pun selalu di tengah. Kalau ada yang ingin merubah Pancasila, NU
tidak akan setuju karena NKRI harga mati, kedamaian harus menjadi yang
pertama, Keamaanan harus diutamakan karena situasi aman akan
beribadahpun akan tenang, IPNU yang harus dikerjakan belajar dan berdoa
serta Jawa Timur suatu saat Mekkah nya berada di Magetan sampai” NU Jawa
Timur pun meniru PBNU Magetan. Untuk melaksanakan Istighosah untuk
kedamaian Bangsa dan Negara, tegas H. Mansur Abduloh.
Sedangkan
Ketua IPNU IPPNU Jawa timur Haikel mengatakan Semoga pelaksanaan
Konfercab IPNU dan IPPNU dapat berjalan dengan baik. Konfercab bukan
sebagai sarana pergantian pengurus saja, tetapi sebagai sarana dan wadah
untuk pengkaderan NU. IPNU IPPNU sebagai gerbang pengkaderan harus peka
dengann adanya isu radikal yang korbannya para pelajar. Untuk itu
sebagai warga NU harus peka dengan adanya ilmu pengetahuan dan
teknologi, jangan sampai warga NU tidak tahu ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Tidak ada komentar: